Posted by Agny Gallus Pratama | 0 comments

Pare Kediri, Salah Satu Kebangaan Indonesia



Pare , merupakan sebuah nama tempat di Kabupaten Kediri dimana terkenal dengan KAMPUNG INGGRIS nya. Terdapat berbagai tempat pembelajaran bahasa inggris yang tentunya setiap tempat mempunyai spesialisasi sendiri-sendiri, seperti Elfast (Spesialisasi Grammar, TOEFL, dan IELTS) , Dafodils (Speaking "Mahal tapi Menjanjikan"), Peace (Speaking "Murah dan Fun"), Marvelous (Native for American Accent), Global English, KRESNA, dll. 

Kelebihan  Belajar Bahasa Inggris di Pare dibanding dengan tempat lainya adalah

1. Tempatnya di Pedesaan


Suasana pedesaan yang sejuk, nyaman dan sunyi merupakan tempat idaman bagi "Pencari Ilmu". Walau begitu, terdapat banyak tempat seperti distro, cafe, minimarket, junkfood, icecream dll, karena pada dasarnya disini tempat berkumpul anak muda "Sang Pencari Ilmu". Selain itu, karena tempatnya berada di pedesaan, dapat dipastikan bahwa makanannya murah sekali. Bayangkan, dengan sistem prasmanan, Sepiring Nasi Hangat, Dua Macam Sayur, Dua Gorengan dan Air Putih hanya Rp 3500. 

2.  Kondusifitas

Penggunaan bahasa inggris di sini hampir 80% khususnya untuk yang Dormitory atau Camp (Jangan sia-siakan menginap di Pare hanya pada Kost-kostan biasa) karena kita mau tidak mau akan dipaksa menggunakan bahasa inggris dalam percakapan sehari-hari. Baik itu hanya "Hey Mr atau What do you do ? atau semacamnya, tetapi ini sangat membantu sekali. Bahkan kalau ketahuan oleh sang "Penjaga Camp", akan diberikan suatu hukuman seperti Push Up . Jangan membayangkan kengeriannya, karena pemuda-pemuda disini menjalaninya dengan suka cita. Selain itu, dengan sistem 1 kamar diisi dengan 4 orang, Sharing Informasi, Pengetahuan, dan Cita-Cita menjadi lebih sering.

Selain itu, keunggulan dengan ikut camp adalah terdapat program di setiap malamnya (Contoh Elfast Camp : Senin-Rabu, Jumat dan Minggu : Pronouncation, Grammar, dll. Kamis : Yasinan, Sabtu : Talk to Native (Ngobrol sama Bule)). Dijamin setiap malam akan lebih produktif dari pada sekedar nongkrong di cafe atau tempat lain.

3. Produktivitas

Rata-rata di kampung inggris ini, setiap program hanya berjangka 2 minggu, dalam satu minggu terdapat 6 hari aktif dan dalam 1 hari terdapat 3x pertemuan (Khusus TOEFL, IELTS, dan GramPronWritt), tetapi untuk Speaking biasanya hanya 1x pertemuan dalam 1 hari. Setiap hari sabtu, selalu terdapat Simulasi (TOEFL dan IELTS) untuk melihat perkembangan skor kita. 

Selain itu, biaya setiap program di pare tidaklah mahal, hanya berkisar Rp 150.000.

Bayangkan apabila kita mengambil 2 program saja (TOEFL/IELTS dan Speaking) dalam 1 hari kita akan menghadapi 4 pertemuan plus 1 pertemuan di Camp, sehingga total menjadi 5 pertemuan, dimana biasanya pembagian waktu adalah 

IELTS
07.00 - 08.30 : Reading
08.30 - 10.00 : Writting

11.30 - 13.30 : Speaking
14.30 - 16.00 : Study Club

18.30 - 20.00/20.30 : Study in Camp

Sungguh produktif waktu kita.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mengapa aku mengatakan Pare menjadi salah satu kebanggan Indonesia? Karena disini tempat dimana "Para Pencari Ilmu" yang mempunyai "Cita-Cita untuk Menjelajah Dunia" layaknya nenek moyang kita dulu, dibantu dalam penguasaan bahasa inggris.

Rata-rata anak muda yang belajar di Pare adalah Putra Bangsa yang siap membawa dan membanggakan INDONESIA di Pentas Dunia, tetapi mereka hanya mempunyai keterbatasan dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, dengan biaya yang murah, pengajar yang profesional dan tempat yang nyaman, Pare merupakan Pijakan awal bagi para Pemuda Bangsa untuk melihat dunia lebih jauh.

Sungguh dari orang-orang yang aku temui, jarang aku mendengar dimana setiap aku bertanya "Kenapa kamu ke Pare?" hanya menjawab dengan "Main/Mengisi Waktu/dll." , ereka selalu menjawab dengan "Aku Ingin Belajar atau Bekerja ke Eropa, Amerika, Jepang, Australia, dll." Banyak tempat lagi yang tidak bisa aku sebutkan satu per satu. 


"Benarlah bahwa Semangat Nenek Moyang Nusantara mengalir hingga saat ini ke para Pemuda Bangsa. Walau tujuan berbeda, namun para pemuda ini tak gentar dalam melintasi Samudera bahkan Benua untuk memperlihatkan betapa hebatnya Nusantara kepada seluruh orang di Penjuru Dunia"



0 comments: