Posted by Agny Gallus Pratama | 0 comments

Warisan Orang Tua







Sudah hampir 18 tahun aku dibimbing oleh beliau, asam manis kehidupan sudah banyak disampaikan, terkadang mendengarkannya, terkadang mengacuhkannya.
Sekarang sudah dewasa waktu ku untuk menilai beliau, mungkin nanti satu persatu kalau aku ingat akan menceritakaanya.

Saat ini aku teringat akan bekal beliau kepadaku, sempat dulu ketika sedang aku bercanda, menanyakan, " Pak, entar kalo dah besar mas dapat warisan yang mana?"
Dengan santai ayahku berkata, " Wah y, semuannya entar bapak wakafkan"
Lalu ku terkejut dan menjawab, " Lah terus mas dapat apa?"\

"Bapak sudah menyekolahkanmu, hanya itu yang bisa bapak berikan."



Yah, mungkin dulu aku kira ayahku bercanda, tetapi sekarang saya benar-benar salut akan sikap ayahku. Ya, ilmu, ilmu yang harus aku kembangkan sendiri, ilmu yang dapat menghantarkanku mendapatkan melebihi warisan itu. Dengan ilmu ku mampu bermimpi dan bercita-cita, tak terpaku akan harta dunia. Namun harta di surga.


0 comments: